DISAAT TUBUHKU TERASA LEMAH
Sewaktu pulang sekolah, aku merasa tidak enak badan serasanya aku tidak sanggup untuk berdiri kerena kepalaku sangat pusing. Lalunya aku bawa untuk tidur tapi apa yang terjadi malah aku muntah yang membuat puasaku menjadi batal,ih…sebelnya padahal tinggal beberapa jam lagi buka kataku karena kesal.
Keesokan harinya badanku demam tapi aku merasa kedinginan. Akhirnya aku tidak masuk sekolah dan juga tidak puasa. Di saat badanku sakit hanya ibu dan adiklah yang menemaniku,ibu membuatkan makanan dan seteguk air the hangat untuk ku.aku tidak mau makan dan minum karena mulutku terasa sakit.”jika kau ingin sembuh makanlah nak ibu mohon”ibu menasehatiku “ya ibu terima kasih”jawabku .aku hanya makan dua kali suapan dan minum the hanya sedikit. Setelah itu aku tidur sambil berharap aku akan sembuh.sore harinya ku liat hp yang bergetar menandakan sms masuk ternyata, yang sms itu ialah sahabatku yaitu sendri dan nisa.
“iin kenapa kamu tidak sekolah katanya kamu sakit ya ??
Iin sakit apa”???kata sendri dan nisa
Tidak tahu sendri dan nisa paling Cuma kecapekan..jawabku
Oom ku datang melihat kindisiku “kayaknya gejala tipus tapi tes darah aja dulu di budi mulya” kata oom “ya “ jawab papaku
Aku berusaha untuk menolaknya ajakan oom tapi apa boleh buat demi kesehatanku,aku harus ikut apa kata papa dan oom.sore itu juga aku dibawa ke budi mulya. Sesampai disana dokter memeriksaku dan mengambil sempel darahku untuk dites. Aku tidak sanggup melihat tanggan ku yang disuntikkan jarum untuk mengambil sempel darahku, serasa badan ini tidak dapat di gerakkan.
Malam harinya hasil tes darah keluar dan hasilnya positif gejala tipus.aku terkejut dan badanku semakin tidak berdaya akhirnya aku terbaring dipanguan ibu ku tercinta .
Dokter memutuskan untuk aku menginap di budi mulya dalam beberapa hari.suster menghampiriku untuk memberikan aku obat,setelah minum obat apa yang terjadi aku muntah-muntah dan akhirntya suster menyuntikkan obat ketubuhku supaya aku tenang dan tidur.
Pagi harinya ibu dan papa tidak ada di sampingku,aku panik tiba-tiba terdengar suara hp yang berbunyi tenyata telpon dari papa “iin papa dan ibu seekarang dirumah jadi iin tidak usah panik disitu kan ada suster yang sebentar lagi akan mengasihkan kamu obat pap dan ibu bentar lagi kesana”kata papa “ ya pa tapi jangan lama=lama ya” jawabku
Tiba-tiba dokter datang untuk memeriksaku dan suster menyuapkan aku makanan setelah aku makan aku di suntik lagi dan mereka pun keluar dari kamar ku.
Aku meneteskan air mata sambil berkata “tuhan kenapa kau kasih aku penyakit ini jujur aku tidak sanggup tuhan, lebih baik kau cabut nyawaku.”lalu aku pun tertidur.
Setelah aku bangun ternyata di sampingku ada papa,ibu,adik,oom,tante “uh..betapa bahagianya “ ujurku di tambah lagi papa membawa kan coklat untukku.tak disangka teman-teman sekelasku datang untuk menjengukku.tapi aku sedih sewaktu suster datang kekamar ku aku mengira suster akan menyuntikkan obat ternya, tidak suster hanya membawa makanan lalu iya keluar.
“ih..enak y iin tidak puasa bisa makan dan minum “kata teman-teman
“apa pula enak tidak ada rasa makannan nya ambar.”jawabku
“eits…iin harus makan biar cepat sembuh biar sendri yang suapin ya.”???kata sendri
Aku pun makan dengan lahapnya.setelah itu teman-teman harus pulang Karena waktu udah sore
Keesokan paginya aku merasa badan ku udah agak mendingan lalu aku berteriak dokter coba periksa keadaanku. Dokter memeriksa “wah bagus kondisi kamu sudah stabil, kamu boleh pulang tapi ingat kamu jangan sekolah dulu sebelum enam hari” kata dokter
Aku senang karena aku bisa pulang kerumah tpi hati agak gundah karena belum di perbolehkan sekolah.enam hari berlalu aku langsung masuk sekolah dan teman-temanku memelukku dan aku berkata
“terima kasih teman-teman berkat doa kalian aku bisa sembuh…aku saying kalian semua..”